Indra Kenz dan Doni Salmanan Akan Hapus Konten Binary Option
Satgas Waspada Investasi mengaku bahwa mereka telah memanggil 5 influencer atau afiliator produk binary option dan juga broker illegal. Hal tersebut di sampaikan oleh Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI), Tongam L. Tobing di dalam media Briefing Satgas Waspada Investasi di Jakarta pada hari Senin 21 Februari 2022.
Ada juga lima influencer yang di panggil adalah Indra Kesuma atau biasa disapa Indra Kenz, Vincent Raditya, Erwin Laisuman, Kenneth William, dan Doni Muhammad Taufik atau Doni Salmanan. Pada pemanggilan itu, SWI meminta supaya kelima influencer tersebut menghentukan promosi, menghapus semua konten binary option di media social masing – masing, sampai dengan menghentikan training trading.
“Mereka sependapat. Mereka menandatangani surat pernyataan, akan menghapus semua konten-konten itu,” kata Tongam. Supaya tak terjadi kasus yang sama, SWI juga akan memverifikasi afiliator dan influencer lainnya supaya tak merugikan masyarakat.
Baca Juga: Binary Option Fix Judi Online Berkedong Trading!
Masyarakat Diminta Hindari Binary Option Dalam Bentuk Konten Atau Apapun
Selain itu, SWI juga menghimbau para masyarakat Indonesia untuk menjauhi binary option atau opsi biner. Ia menilai bahwa binary option termasuk ke dalam praktik judi berkedok trading pada bidang perdagangan berjangka komoditi.
“Jadi, ini cenderung (binary option) pada perjudian,” imbuhnya. Tongam juga menegaskan bahwa binary option bukanlah bagian dari kegiatan perdagangan berjangka komoditi karena jelas tak ada barang yang di perdagangkan.
Bukan Cuma itu, namun binary option juga tak termasuk ke dalam kegiatan investasi. Alasannya adalah karena binary option sifatnya tak tentu, sistemnya seperti perjudian yang menebak – nebak. Sehingga, risikonya besar dan tentu saja merugikan masyarakat.
“Jadi, kita hanya mempertaruhkan sejumlah uang kita, tunggu sesuai dengan tebakan kita. Kalau benar kita dapat uang. Kalau tidak benar kita rugi. Karena, memang binary option perjudian,” pungkas Tongam.
